Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran
gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang
disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbol atau sinyal.
Komunikasi bisnis melibatkan pertukaran informasi
yang terus-menerus. Ini merupakan sebuah proses terus-menerus. Lebih banyak
bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan
cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di
luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan. (Wikipedia)
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok,
yaitu:
- Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi
- Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan
- Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
- Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
- Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
- Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Komunikasi
terbentuk menjadi 2 bagian yaitu :
·
Komunikasi
Verbal (Verbal Communications)
Komunikasi verbal merupakan salah
satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) maupun lisan (oral).
·
Komunikasi
Nonverbal
Bentuk
komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi
nonverbal. Menurut teori antropology sebelum manusia menggunakan kata-kata,
mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa isyarat (body language)
sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Drs. Djoko Purwanto, MBA.
Komunikasi yang Positif
1. Kejelasan (Clarity)
Pesan hendaknya
disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.
2. Terbuka (open)
Pesan yang disampaikan dengan bahasa
tubuh yang baik, sikap yang ramah sehingga orang makin terasa mendekati anda.
3. Lengkap (Completeness)
Suatu pesan atau informasi dapat
dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan
dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.
4. Singkat (Conciseness), Suatu
pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah
kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna.
5.
Memperbaharui (update),
Penyampaian
pesan, hendaknya menerapkan pada waktu yang tepat, tempat yang tepat, apa yang
anda lakukan dan mengapa anda melakukannya.
6.
Tidak bicara semua (Not all talk)
Berlatih komunikasi dua arah. menggunakan prinsip ini:
Anda memiliki dua telinga dan satu mulut, jadi gunakan mereka dalam rasio.
Keberhasilan Komunikasi Bisnis
1. Kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat
dalam kegiatan komunikasi.
2. Kesamaan pemahaman ini
dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi,
dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi.
3. Secara empiris, pemahaman
orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami
jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan
atau dibacakan
Tiga Ketrampilan Penting dalam Komunikasi
1. Berbicara
2. Mendengarkan
3. Menulis
Pada
prinsipnya komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang
mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi
dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan
untuk melakukan umpan balik.
Nama : Jacks Andiryi C
Kelas : 3 sa 02
Npm : 13610694
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis