Jadi Pemain Bola yang Gagal
Pertama-tamanya saya suka banget sama klub persija terus saya pernah
ketemu pemain-pemainnya. Setelah itu kebetulan teman satu kelas saya semasa STM
bersekolah sepak bola di Jakarta, SSB itu adalah sekolah sepak bola di bawah naungan
Persija untuk mencari bibit muda untuk di jadikan Pemain sepak bola yang
professional lalu saya tertarik untuk bisa menjadi pemain sepak bola di
Persija, terus besoknya saya mulai berlatih satu minggu 3 kali, hari demi hari
saya lewati dengan berlatih tapi lama kelamaan sepak bola di Indonesia saya
rasa tidak ada peningkatan yang baik, karena untuk Tim Nasional sendiri saja
memakai pemain naturalisasi dan klub-klub di Indonesia memakai jasa
pemain-pemain asing, jadi saya pikir mana rasa kepercayaan klub-klub sepak bola
di Indonesia terhadap anak bangsa sendiri.
Kepengurusan klub sepak bola di Indonesia juga carut-marut tidak jelas
mau kemana arahnya. Jadi Setelah saya perhatikan apabila terus berkecimpung di
sepak bola maka masa depan saya akan suram dan pada akhirnya saya memutuskan
untuk berhenti dari sepak bola dan meneruskan sekolah saya ke Perguruan Tinggi,
karena dengan kuliah saya akan mendapat pembekalan yang baik untuk masa depan
saya nanti. Saya ingat perkataan orang tua saya “Kuliahlah kamu karena itu
untuk bekal masa depanmu nanti” dan saya harus rela mengubur dalam-dalam mimpi saya menjadi
pemain sepak bola di Persija.
Nama
: Jacks
Andiryi C
Kelas
: 3 SA 02
NPM
: 13610694
Mata kuliah :
Jurnalistik 1
Dosen
:
Nuriyati Samatan