Selasa, 04 Januari 2011

Mencegah Serangan Stroke

  • Kontrol tekanan darah anda
Periksakan tekanan darah anda secara periodik dan jika naik, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Penanganan tekanan darah yang tepat akan mengurangi resiko terjadinya stroke dan serangan jantung. 

  • Berhentilah Merokok
 Rokok terbukti menigkatkan resiko terjadinya stroke. Studi membuktikan bahwa resiko terjadinya stroke pada orang yang berhenti merokok selama 2 sampai 5 tahun, jauh lebih rendah dari pada mereka yang masih merokok.

  • Periksa Leher Anda
Mintalah dokter mendengarkan bunyi mendesing di leher anda. Ini terutama penting jika anda mengalami ateroksklerosis (pengerasan dan penebalan pembuluh darah) yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah.

  • Berolahraga yang Teratur
Olahraga akan membuat jantung lebih kuat sehingga mampu mengalirkan darah lebih optimal. Olahraga juga akan mampu menurunkan berat badan. Kegemukan meningkatkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi, aterosklerosis, penyakit jantung, dan kencing manis.

  • Makanlah makanan yang sehat
 Makanlah makanan yang sehat Pilihlah makanan yang rendah lemak, lemak jenuh, dan kolestrol. Makanlah bermacam jenis buah dan sayuran.

  • Kurangi Lemak
 Apa yang baik bagi jantung anda, baik pula bagi otak. Menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25 %  kebutuhan kalori.

Manfaat Lain Pemberian Infus Vitamin C Dosis Tinggi

  • Pada pasien penderita kanker, pemberian infus Vitamin C dosis tinggi bermanfaat menghambat perkembangan kanker dan memperpanjang usia pasien.
  •  Pada pasien gangguan ginjal, pemberian infus Vitamin C dosis tinggi membantu  memperbaiki kerusakan ginjal akibat gangguan peredaran darah terutama pada penderita diabetes.
  • Penderita asma kronis banyak yang kekurangan asupan Vitamin C, pemberian infus Vitamin C dosis tinggi membantu  menjaga kesehatan penderita asma.
  • Pemberian infus Vitamin C dosis tinggi membantu mencegah Osteoporosis  dan menjaga kepadatan tulang.
  • Membantu melawan infeksi virus Herpes dan mencegah kambuh kembali.

Minggu, 02 Januari 2011

Kulit Mulus Bebas Bekas Luka

  • Pakai Pelindung Saat Membersihkan
 Sebelum melakukan kontak dengan luka, bersihkan tangan anda dengan sabun atau disinfektan  dan di gunakan sarung tangan  lateks untuk mencegah penularan penyakit. Lalu, segera bersihkan luka dan hilangkan kotoran dengan hati-hati.
  • Tutupi Luka Dengan Perban
Perban harus menutup sekitar 1 centimeter melewati batas kulit yang terluka agar dapat melindunginya dengan sempurna. Jangan menggunakan perban yang kering karena dapat menempel pada luka. Berikan krim antibiotik di bagian dalam perban penutup (mengoleskannya langsung pada luka). Gunakan plester untuk menutupi keempat sisi perban.

  • Lindungi Perban
Dengan material anti-air seperti plester anti-air atau plastik.

  •  Pastikan kenyamananya 
Coba Rasakan apakah daerah luka yang sudah diperban tadi terasa tidak sakit atau geli saat disentuh. Jika masih sakit, berarti ada yang salah ketika membungkusnya. Ganti perban setiap hari, dan periksa tanda-tanda infeksi.

Tips Memilih, Menyimpan & Mengolah Labu Siam

  • Pilih labu siam yang bentuknya baik, bulat, padat dan tidak ada memar.
  • Perhatikan bagian luarnya.Pilih yang berwarna hijau cerah, dengan tekstur keras dan pastikan tidak ada bercak coklat atau hitamnya.
  • Simpan labu siam dalam kantong plastik tertutup di lemari es dan labu siam dapat bertahan sampai 7 hari.
  • Labu Siam yang masih muda kulitnya masih cukup lembut, sehingga tidak perlu mengupas kulitnya. Tapi labu siam yang lebih tua kulitnya akan menjadi keras dan keras sehingga perlu dikupas terlebih dahulu.
  • Untuk mengupas kulitnya, bisa dengan cara membelah labu siam jadi 2 atau 4 bagian, lalu rebus dalam sedikit air selama 7 sampai 9 menit. Tiriskan dan kupas. Atau dengan cara mengukus labu siam yang sudah dibelah tadi selama 18 hingga 22 menit. Angkat dan Kupas.

5 Makanan Penurun Stress & Tekanan Darah

  1. Karbohidrat Kompleks Karbohidrat mendorong otak untuk mengeluarkan serotonin dan noradrenalin, yang memberikan rasa nyaman, memperbaiki mood dan menjaga level energi, tapi pilihlah karbohidrat yang baik yaitu karbohidrat kompleks seperti sereal dan roti gandum utuh, beras merah ataupun oatmeal.
  2. Buah Tinggi Vitamin C. Jeruk, berry (blackberry, stroberi, anggur, blueberry, rasberry dan sebagainya), pepaya, belimbing dan buah-buahan lain yang banyak mengandung vitamin C dapat mengurangi stres dengan menurunkan tingkat kortisol dan tekanan darah menjadi normal kembali.
  3. Sumber Magnesium. Kandungan magnesium dalam bayam, kacang-kacangan seperti kedelai, almon, dan juga ikan berfungsi untuk mengatur kadar kortisol. Magnesium cenderung banyak dibuang dari tubuh ketika kita sedang stres dan makan  makanan kaya magnesium akan memasok kadar magnesium dalam tubuh.
  4. Bawang Putih. Mengandung zat detoksifikasi yang disebut alicina, yang memerikan rasa dan bau bawang putih dan berperan sebagai antibiotik kuat, juga dapat mengurangi kolesterol, tekanan darah dan meningkatkan mood. Sebuah penelitian di Jerman juga menemukan bahwa orang yang gugup atau stress akan menjadi rileks dan tenang setelah mengkosumsi bawang putih.
  5. Ikan Kaya Omega-3. Untuk menjaga kortisol dan adrenalin dalam tubuh tetap dalam level normal, konsumsilah ikan yang banyak mengandung Omega-3, seperti ikan tuna dan salmon. Selain mengurangi stress, Omega-3 juga baik untuk menurunkan tekanan darah dan melindungi jantung. Jadi, mulailah mengkonsumsi ikan paling tidak dua kali seminggu.
         Dengan mengetahui strategi meredakan stress dan menurunkan tekanan darah dengan memilih yang baik untuk dikonsumai ketika stress menyerang, mari kita mulai masukkan makanan-makanan tersebut dalam menu harian kita.